[Story] The Husk: Chapter Arina (The Plan)

| Minggu, 27 Januari 2019


Aku pernah mendengar sebuah kasus. Ya, tetapi kasus ini cukup membingungkan namun menarik untuk diikuti. Kasus ini adalah kasus The Mysterious Girl. Aku mendengar cerita tersebut dari rekan kerja ku yang sedang menangani sebuah kasus misteri pembunuhan seorang gadis bernama Rin. Aku akan ceritakan dimana semua ini bermula (berdasarkan hasil interogasi rekan kerja ku dengan si pelaku).


2 bulan yang lalu, ada dua orang yang sedang asik bercengkrama. Ya, orang tersebut adalah si korban, Rin dan temannya, Alice. Mereka sedang bercerita tentang apa yang baru saja terjadi di sekolah mereka. Lalu, ada seorang gadis yang ia kenal bernama Arina. Begitu ia melihat Arina, mereka langsung mentertawai Arina dan bahkan tak segan untuk mengerjainya. Arina tak sanggup atas perlakuan teman-temannya sehingga ia menangis sambil lari, dan percakapan Alice dengan Rin pun berlanjut.


Suatu hari, pada saat Alice pulang dari rumah Rin. Ia kemalaman dan mencari jalan pintas untuk pulang dengan melewati sebuah jalan  di belakang gedung perkantoran. Ia tidak menyadari bahwasanya jalan tersebut sangat jarang dilewati orang-orang pada saat malam hari, ia tetap memutuskan untuk melewati jalan tersebut karena itu satu-satunya jalan tercepat untuk sampai kerumah. Ia lupa soal hal buruk yang akan mengintainya dan hal buruk terserbut terjadi. Seseorang mengendap-endap mengikutinya dan begitu disaat ia cukup dekat dengan Alice. Ia memukul Alice hingga tak sadarkan diri. Alice pun diculik oleh orang tak dikenal.


Begitu Alice sadar, ia menyadari bahwa ia tidak sedang di rumah. Melainkan, disebuah tempat antah berantah, kumuh, dan cenderung gelap. Tiba-tiba, seseorang datang dari balik pintu. Ia mengira orang ini yang telah membawanya kesini (itu benar) sekaligus orang yang telah menculiknya pada saat ia sedang perjalanan menuju rumah (itupun juga benar). Ia hanya tersenyum sambil membawa sebuah pipa ditangannya dan berdiri di belakang Alice. Tiba-tiba, pintu terbuka kembali dan begitu kagetnya dia. Ternyata, orang yang masuk setelah si penculik tersebut adalah Arina. Alice kaget dan bertanya "Apakah ini semua rencanamu?". Ia pun menjawab "Ya". Kemudian, Arina berjalan menghampiri Alice, mengambil pipa yang dipegang si penculik. Alice bertanya sekali lagi "Apa yang akan kau lakukan?". Arina tak menjawab pertanyaan Alice dan seketika ia memukul Alice berkali kali. Sampai suatu saat, Arina berhenti dan memberikan pipa tersebut ke si penculik dan Alice memohon "Aku akan lakukan apa saja, apa pun yang kau mau, Arina". Arina hanya menjawab "Baguslah", ia pun pergi beserta si penculik dan meninggalkan Alice sendirian.




= To Be Continued = 

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲